Cara Kerja Fiber Optik Pada prinsipnya fiber optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap (loss akibat absorbtion material) oleh fiber optik. Untuk mengirimkan percakapan percakapan telepon atau internet melalui fiber optik, sinyal analog di ubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel melakukan modulasi salah satunya dengan teknik on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optik modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali /second.
Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski panjangnya berkilo-kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya. dengan batas maksimal 40 km untuk fiber dengan jenis single mode, 10 km untuk fiber dengan jenis multimode dan 25 - 30 km untuk jenis fiber multimode graded index.
Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus, ketebalannya kurang dari tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik dengan melapisi serat kaca dengan plastik atau disebut claddding (pembungkus), akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Untuk lebih jelasnya, saksikan video berikut ini : https://youtu.be/NAaHPRsveJk
Tugas dan Fungsi Fiber Optik
Teknologi ini telah menjadi tulang punggung jaringan komunikasi modern karena kecepatan dan efisiensinya yang tinggi.
Tugas Utama Fiber Optik:
-
Mentransmisikan Data dengan Kecepatan Tinggi
Fiber optik mampu mengirim data dalam jumlah besar dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kabel tembaga konvensional. -
Menghubungkan Jaringan Internet dan Komunikasi
Digunakan untuk menyambungkan berbagai perangkat dan jaringan, baik dalam skala lokal (LAN) maupun global (WAN dan internet). -
Mengurangi Gangguan Elektromagnetik
Karena data dikirim melalui cahaya, fiber optik tidak terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik, sehingga koneksi lebih stabil dan andal. -
Memungkinkan Jangkauan Jarak Jauh
Fiber optik dapat mengirim sinyal hingga puluhan bahkan ratusan kilometer tanpa perlu penguat sinyal (repeater) dalam jumlah besar. -
Digunakan dalam Berbagai Bidang
Selain untuk internet, fiber optik juga digunakan dalam bidang medis (endoskopi), militer, industri, dan sistem keamanan (kamera CCTV berbasis fiber).
Manfaat Penggunaan Fiber Optik:
-
Bandwidth lebih besar
-
Keamanan data lebih tinggi
-
Umur pakai lebih lama
-
Lebih hemat energi
Berikut adalah contoh penerapan jaringan fiber optik dan estimasi biaya yang dibutuhkan dalam skala kecil menengah (misalnya untuk lingkungan perumahan atau kantor kecil):
Contoh Penerapan Jaringan Fiber Optik: Perumahan 50 Rumah
Tujuan:
Membangun jaringan fiber optik untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi ke 50 rumah dalam satu kompleks perumahan.
Komponen dan Estimasi Biaya
Komponen | Jumlah/Spesifikasi | Estimasi Biaya (IDR) |
---|---|---|
Kabel Fiber Optik | 2 km (single-mode, outdoor) | Rp 10.000.000 – Rp 15.000.000 |
ODF (Optical Distribution Frame) | 1 unit (untuk distribusi utama) | Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 |
OLT (Optical Line Terminal) | 1 unit (4–8 port) | Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 |
ONT (Optical Network Terminal) | 50 unit (untuk setiap rumah) | Rp 500.000 – Rp 700.000/unit |
Total Rp 25.000.000 – Rp 35.000.000 | ||
Splitter (1:8 atau 1:16) | 5 unit | Rp 200.000 – Rp 400.000/unit |
Pipa Pelindung + Ducting | 2 km | Rp 8.000.000 – Rp 10.000.000 |
Biaya Instalasi & Penggalian | Tenaga kerja dan alat berat | Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000 |
Konektor, Splicing, Tools | Splicing, cleaver, konektor, OTB | Rp 5.000.000 – Rp 8.000.000 |
Cadangan & Kontingensi (10%) | Untuk biaya tak terduga | Rp 7.000.000 – Rp 10.000.000 |
Total Estimasi Biaya Keseluruhan:
Rp 85.000.000 – Rp 120.000.000 (untuk 50 rumah, tergantung wilayah, medan, dan vendor)
Skema Penerapan Sederhana:
-
OLT diletakkan di pusat kontrol (data center kecil).
-
Kabel fiber ditarik ke splitter (biasanya 1 splitter melayani 8–16 rumah).
-
Dari splitter ke rumah warga, masing-masing rumah menerima sinyal melalui ONT yang terhubung ke router.
-
Semua jalur dilindungi oleh pipa dan ditanam di tanah atau menggunakan tiang (jika instalasi udara).
Keuntungan Penerapan Fiber Optik:
-
Akses internet hingga >100 Mbps per rumah
-
Stabil, tahan gangguan cuaca
-
Nilai jual rumah meningkat
-
Bisa dikembangkan untuk CCTV, interkom, dan smart home