Rabu, 11 September 2024

VLAN

VLAN : Simak Pengertian, Fungsi, Tipe dan Keuntungannya

VLAN : Simak Pengertian, Fungsi, Tipe dan Keuntungannya

VLAN : Simak Pengertian, Fungsi, Tipe dan Keuntungannya

Saluran Virtual LAN atau disingkat VLAN adalah sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Mekanisme VLAN

Sub-jaringan, atau subnet adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut Subnetting. Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP Address mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.

Ada 3 metode yang digunakan untuk menerapkan VLAN  yaitu  :

Port-Based

Vlan dibagi berdasarkan port, metode konfigurasi yang paling banyak digunakan, sering diimplementasikan dimana DHCP digunakan untuk memberikan alamat IP ke host

MAC Based

Vlan dibagi berdasarkan MAC address, setiap alamat harus dimasukkan kedalam switch dan dikonfigurasi secara individual

Protocol Based

Vlan dibagi berdasarkan protocol layer 3 atau IP , dikonfigurasi seperti MAC address tapi menggunakan alamat IP

Keanggotaan VLAN

Keanggotaan Vlan dapat di klasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :

Static Vlan

Static VLAN adalah tipe VLAN yang paling umum dan paling aman. Setiap anggota dari suatu VLAN ditentukan berdasarkan nomor port switch. Keanggotaan akan tetap selamanya seperti itu selama belum diubah oleh network administrator. VLAN yang menggunakan cara ini disebut port-based VLAN.

Dynamic Vlan

Pada Dynamic VLAN, keanggotaan akan ditentukan secara otomatis menggunakan software yang diinstal menggunakan server pusat, yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Contoh software-nya adalah Cisco Works 2000. Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menentukan anggota VLAN berdasarkan mac address, protocol, dan aplikasi untuk membentuk dynamic VLAN.

Keanggotaan VLAN secara umum juga dapat dibedakan menjadi end-to-end VLAN dan geografik VLAN.

Contoh Topologi VLAN

Contoh Topologi VLAN

Link VLAN  

VLAN dibangun menggunakan berbagai perangkat, seperti: switch, router, PC, dan sebagainya. Tentunya diperlukan hubungan atau link diantara perangkat-perangkat tersebut. Link seringkali disebut sebagai interface. Ada dua jenis link yang digunakan, yaitu:

Access Link

Access Link adalah tipe link yang umum dan dimiliki oleh hampir semua jenis switch VLAN. Access Link lazimnya digunakan untuk menghubungkan komputer dan switch. Access link tidak lain merupakan port switch yang sudah terkonfigurasi.

Selama proses transfer data, switch akan membuang informasi tentang VLAN. Anggota suatu VLAN tidak bisa berkomunikasi dengan VLAN yang lain, kecuali dihubungkan dengan router. Access Link hanya mendukung teknologi Ethernet biasa (10Mbps) dan Fast Ethernet (100Mbps).

kemampuan untuk mengirim voice-based traffic

Default Vlan

Ketika switch pertama kali dinyalakan maka semua port yang ada diswitch akan menjadi anggota default Vlan

Native Vlan

Link antara switch dengan switch atau switch dengan router menjadi native Vlan

Management Vlan

Vlan yang dibuat untuk admin dalam mengatur kapabilitas dari switch atau Vlan yang dibuat untuk me-manage device yang terhubung

Voice Vlan

Vlan yang ditunjukkan hanya untuk traffic voice

Keuntungan VLAN

  • Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya
  • Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
  • Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan
  • Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
  • Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya network berbagi dalam segmen yang sama.
  • Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

Sekian penjelasan mengenai VLAN dalam komunikasi data di jaringan komputer.

Rabu, 14 Agustus 2024

MEMAHAMI FUNGSI DAN CARA KERJA SERVER AUTENTIFIKASI

Fungsi dan cara kerja server autentifikasi

Server autentifikasi adalah suatu server yang melakukan proses validasi user pada saat memasuki sistem, dimana nama dan password dari user yang akan masuk di cek ke database user system. Apabila user dan password sesuai dengan database, maka user diperbolehkan mengakses sistem, sebaliknya jika tidak sesuai maka user akan ditolak masuk ke sistem




Fungsi server autentifikasi adalah 
  1. Memferifikasi / validasi identitas user yang akan masuk ke system
  2. Melindungi data dari user yang tidak berhak mengakses
  3. Salahsatu kesempatan bagi pengguna dan pemberi layanan dalam proses pengaksesan resource (pihak pengguna harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan pemberi layanan untuk berhak mendapatkan resourcenya, Sedang pihak pemberi layanan harus mampu menjamin bahwa pihak yang tidak berhak tidak akan dapat mengakses resource).


Cara kerja server autentifikasi :
Pada saat komputer client akan menghubungkan diri dengan jaringan maka server autentifikasi akan meminta identitas user (username dan password) untuk kemudian dicocokkan dengan data yang ada dalam database server autentifikasi untuk kemudian ditentukan apakah user diijinkan untuk menggunakan layanan dalam jaringan komputer. Jika proses otentikasi dan otorisasi berhasil maka proses pelaporan dilakukan, yakni dengan mencatat semua aktifitas koneksi user, menghitung durasi waktu dan jumlah transfer data dilakukan oleh user.

Contoh dari server autentifikasi adalah
  1. Radius Server
  2. Proxy Server dengan NCSA Users
  3. Samba server dengan autentifikasi 


Hubungan antara fungsi dan cara kerja server autentifikasi adalah sangat berkaitan dan saling menunjang, dimana cara kerja dari server autentifikasi yang melakukan ferifikasi / validasi user dapat mendukung terwujudnya keamanan data dan jaringan.


Rabu, 10 Januari 2024

K3LH

 

Apa Itu K3LH?

K3LH adalah singkatan dari Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan Hidup. Ini mencakup segala upaya yang dilakukan perusahaan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan, keselamatan, dan kualitas lingkungan hidup bagi karyawan yang bekerja di tempat kerja. Implementasi K3LH bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan.

Sejarah K3LH

Sejarah K3LH di Indonesia dimulai pada tahun 1970 dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 1 tentang Keselamatan Kerja. Undang-undang tersebut menjadi landasan bagi perkembangan keselamatan kerja di Indonesia. Pada tahun 1992, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja. Sejak itu, K3LH menjadi perhatian serius bagi perusahaan dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kerja dan melindungi kesehatan karyawan.


Tujuan Penerapan K3LH di Tempat Kerja

Tujuan utama dari penerapan K3LH adalah melindungi dan meningkatkan kesehatan serta keselamatan karyawan di tempat kerja. Beberapa tujuan kunci K3LH adalah:

  1. Mencegah Kecelakaan Kerja: Kecelakaan kerja dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian bagi karyawan. Dengan menerapkan K3LH, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
  2. Meningkatkan Kesehatan Karyawan: Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mengurangi risiko penyakit terkait kerja.
  3. Meningkatkan Produktivitas: Karyawan yang merasa aman dan sehat cenderung lebih produktif dan berkinerja baik.
  4. Mengurangi Dampak Lingkungan Negatif: K3LH juga melibatkan upaya untuk mengurangi dampak negatif operasional perusahaan terhadap lingkungan hidup.

Manfaat K3LH

Implementasi K3LH yang efektif memiliki banyak manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Karyawan: Karyawan merasa dihargai dan dijamin keamanannya, sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas terhadap perusahaan.
  2. Peningkatan Kinerja Karyawan: Karyawan yang bekerja di lingkungan yang aman dan sehat cenderung lebih termotivasi dan berkinerja baik.
  3. Pengurangan Biaya Kecelakaan: Mencegah kecelakaan kerja akan mengurangi biaya medis, asuransi, dan kompensasi.
  4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan: Perusahaan yang memiliki catatan keselamatan kerja yang baik akan memiliki reputasi yang lebih baik di mata masyarakat.

Dasar Hukum K3LH

Indonesia memiliki dasar hukum K3LH yang didasarkan pada beberapa undang-undang dan peraturan, di antaranya:

  • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja: Undang-undang ini merupakan landasan hukum bagi penerapan K3LH di Indonesia.
  • Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja: Peraturan ini mengatur tentang implementasi sistem manajemen K3LH di perusahaan.
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.04/MEN/1985 tentang Penyelenggaraan Keselamatan Kerja pada Perusahaan: Peraturan ini mengatur tentang kewajiban penyelenggaraan keselamatan kerja bagi perusahaan.

Contoh Penerapan K3LH di Lingkungan Kerja

Terdapat berbagai contoh penerapan K3LH di lingkungan kerja yang dapat dijadikan referensi oleh perusahaan:

  • Pelatihan K3LH: Memberikan pelatihan keselamatan kerja secara berkala kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dan risiko kerja.
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Memastikan karyawan menggunakan APD yang sesuai saat bekerja dengan potensi risiko tinggi.
  • Inspeksi Rutin: Melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan kerja dan fasilitas untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan kerusakan.
  • Pengelolaan Bahan Berbahaya:  Mengelola dan menyimpan bahan berbahaya dengan benar agar tidak membahayakan karyawan dan lingkungan.
  • Evaluasi Risiko: Melakukan evaluasi risiko secara berkala dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Kesimpulan

K3LH (Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan Hidup) di lingkungan kerja merupakan komponen yang tak terpisahkan dari keberhasilan perusahaan. Melalui implementasi K3LH yang baik, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Dengan mengutamakan kesejahteraan karyawan dan mematuhi dasar hukum yang berlaku, perusahaan dapat memperkuat reputasi dan daya saing di pasar.

Penting bagi setiap perusahaan untuk mengambil tanggung jawab dalam menerapkan K3LH dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Untuk menerapkan K3LH ini setiap perusahaan memiliki peran yang penting, perusahaan harus memberikan karyawan fasilitas pelatihan K3 sehingga semua karyawan dapat menciptakan lingkungan hidup di yang sehat, aman, dan selamat di dunia kerja.




TUGAS !!!

1. Tuliskan alat-alat k3lh yang anda ketahui.

2. Jelaskan Undang-Undang yang mengatur tentang K3LH!

3. Gambarkan minimal 5 simbol-simbol yang digunakan dalam K3LH!

4. Ceritakan 1 contoh kasus kecelakaan kerja yang anda ketahui!

5. Buatlah kesimpulan tentang apa yang anda pelajari hari ini!




Senin, 08 Januari 2024

VIRTUAL LAN

VLAN, atau Virtual Local Area Network, adalah teknologi jaringan yang memungkinkan pembagian jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis secara virtual. Dengan menggunakan VLAN, administrator jaringan dapat membagi suatu jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis tanpa harus mengubah infrastruktur fisiknya. Setiap VLAN dianggap sebagai segmen jaringan independen, meskipun mereka dapat berbagi kabel fisik yang sama.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang VLAN:

Tujuan Utama:

Tujuan utama VLAN adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dan keamanan jaringan dengan memungkinkan pemisahan logis dari jaringan fisik.

Segmen Logis:

VLAN memungkinkan pembagian jaringan fisik menjadi beberapa segmen logis yang dapat berkomunikasi satu sama lain seolah-olah mereka berada dalam jaringan fisik yang sama.

Pemisahan Lalu Lintas:

Lalu lintas di dalam satu VLAN tidak secara otomatis dapat berkomunikasi dengan lalu lintas di VLAN lain, kecuali melalui pengaturan khusus seperti router atau layer-3 switch.

Identifikasi VLAN:

Setiap VLAN diidentifikasi dengan nomor VLAN (VLAN ID), dan setiap perangkat di dalam VLAN ditandai sebagai anggota VLAN tertentu.

Manajemen dan Konfigurasi:

Manajemen VLAN melibatkan konfigurasi pada perangkat jaringan seperti switch dan router yang mendukung VLAN.

Pengaturan termasuk menentukan port atau antarmuka perangkat yang termasuk dalam VLAN tertentu.

VLAN Tagging:

VLAN tagging (802.1Q) adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi VLAN pada lalu lintas jaringan.

Setiap frame jaringan diberi tag dengan informasi VLAN ID, sehingga switch dan perangkat jaringan lainnya dapat mengidentifikasi keanggotaan VLAN.

Keuntungan:

Pemisahan logis memungkinkan penataan sumber daya jaringan yang lebih efisien dan meningkatkan keamanan dengan membatasi akses.

Skala Besar dan Keamanan:

VLAN memainkan peran penting dalam jaringan skala besar dan keamanan, memungkinkan administrator untuk mengelola lalu lintas dan akses secara lebih terfokus.

Layer-2 dan Layer-3 VLAN:

Layer-2 VLAN hanya membagi jaringan pada tingkat datalink (MAC address), sedangkan Layer-3 VLAN dapat membagi jaringan pada tingkat network (IP address).

Penerapan VLAN sangat berguna dalam organisasi yang memiliki kebutuhan untuk memisahkan departemen, kelompok pengguna, atau aplikasi tanpa harus membuat infrastruktur jaringan fisik baru. Hal ini memberikan fleksibilitas, efisiensi, dan keamanan yang lebih baik dalam pengelolaan jaringan.

Top of Form

 


MENGHITUNG BANDWIDTH

  Contoh Kasus Menghitung Bandwidth di Rumah Misalnya di dalam rumah ada 5 pengguna dengan masing-masing 2 perangkat laptop dan handphone de...